![]() |
sumber: www.linkedin.com |
72 tahun Indonesia
merdeka, bukan usia yang muda lagi untuk ukuran umur manusia. Memasuki tahap pensiun
untuk seorang abdi negara, sudah semestinya Indonesia benar-benar merdeka. Lantas,
sudah merdekakah kita (Indonesia)?
Teramat sulit untuk
sekedar menjawab pertanyaan ini, mari kita coba kembali kepada definisi merdeka?.
Menurut KBBI, merdeka diartikan tidak
terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu. Jika kita
kembali pada definisi merdeka dan kembali berkaca pada diri kita, harus dengan
berat hati kita simpulkan ternyata kita belum merdeka dalam arti yang sesungguhnya.
Faktanya, negeri
tumpah darah ini masih banyak memiliki masalah yang tak kunjung usai. Salah satu
masalah yang masih menjadi momok, pengangguran.
Indonesia masih saja bermasalah pada kurangnya pekerjaan, banyaknya
pengangguran. Oke, kita berhenti pada satu masalah ini saja, pengangguran. Lantas
apa solusinya? Secara sederhana jawabannya adalah “bagaimana cara kita mempekerjakan
diri sendiri”. Merdeka dari pengangguran adalah menjadi entrepreneur.
Kata kunci untuk
menjadi seorang entrepreneur adalah kemauan untuk berubah. Perubahan berarti
terjadi perbedaan posisi dari yang belum merdeka menjadi merdeka, dari yang
belum mampu mempekerjakan diri sendiri, menjadi mampu. Hal pokok yang harus
dilakukan oleh seorang entrepreneur adalah merubah pemikirannya. Menjadi seorang
entrepreneur berarti berfikir merdeka dalam mempekerjakan dirinya sendiri,
berfikir merdeka dalam menentukan pilihan-pilihan hidup yang akan diambilnya, dan
merdeka memilih masa depannya.
Entrepreneur adalah
salah satu solusi terbaik untuk merdeka. Kerja bersama adalah bagian yang tak
terpisahkan dari seorang entrepreneur. Seorang entrepreneur adalah orang yang
mampu mempekerjakan dirinya sendiri, membantu orang lain, dan menjadi solusi
dari permasalahan negeri ini. Mari berubah untuk Indonesia, Bill Gates pernah berkata
“jika kamu terlahir dalam kondisi miskin
bukan salahmu, tapi jika mati dalam kondisi miskin itu salahmu”. Indonesia
ada di tangan kita, pemuda yang entrepreneur.
*Flash Blogging Jambi, 30 Agustus 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar