Bismillah…
[prolog]
Dear Bumi,
Aku terkadang tak cukup merasa pantas
Untuk menyematkan gelar di belakang namaku, Magister Ilmu Bumi
Setitik tanda yang terpahat di tubuhmu saja Bumi,
terkadang Aku masih gamang untuk menafsirkannya…
Aku hanya berharap semoga ini, menambah taatku kepada Allah Pencipta
kita,
menambah syukurku pada setiap ilmu yang diamanahkan-Nya padaku…
Malam ini masih ditemani gerimis, akhirnya aku
memutuskan untuk membuka dan menindis tuts
– tuts keyboard laptop, setelah malam sebelumnya Aku berada pada kondisi benar – benar tak ingin membuka laptop.
Bukan karena apa – apa, hanya tak ingin menambah beban mataku yang sudah sangat
ingin mengatup, dan sudah terlihat seperti mata panda, akibat beberapa hari
sebelumnya banyak begadang mempersiapkan hari persidangan.
Alhamdulillahilladzii bi ni’matihi tatimmusshalihaat…
[segala puji bagi ALLAH yang dengan nikmat – Nya sempurnalah seluruh
kebaikan]
Satu kata yang Aku ungkapkan atas segala
karunia yang telah dilimpahkan kepadaku. Jujur, kalau berbicara masalah kepantasan,
Aku merasa masih jauh dari sempurna dalam meraih ini. Aku mulai mengenang
perjalanan panjang tugas akhir ini, berlikunya kisah perjuangan dalam
menyelesaikan amanah tesis ini.
[periode AWAL]
Di awal pengerjaan tesis ini masih terbayang –
bayang betapa ragunya Aku mengambil topik kajian ini. Sedikit perkenalan, Aku
mengambil topik tesis mengenai kajian bentang alam (geomorfologi) terhadap tingkat
keaktifan tektonik di suatu wilayah. Pertama kali terbayang background pendidikan S1 yang berasal
dari jurusan Pendidikan Fisika, dan ada rasa tak PD untuk mengkaji tentang hal
ini (#berasabutirandebu). Hanya Allah yang mampu menggerakkan hati, dan dengan
beberapa kali berdiskusi dengan dosen pembimbing, akhirnya Aku mengambil daerah
Pegunungan Baturagung dalam kaitan dengan kegempaan Yogyakarta sebagai objek
penelitian. Periode awal penelitian saja sudah beberapa kali Aku menemui para
ahli gempabumi, mulai dari Pak Danny Hilman, Pak Irwan Meilano, dan pembimbingku
sendiri Pak Supartoyo, dengan berbagai kisah inspiratifnya. Tapi ada satu hal
yang menguatkanku untuk mengambil topik bahasan ini, kajian geologi dan
lingkungan yang bagiku menarik untuk dibahas. Pak Budi Brahmantyo selaku dosen
pembimbingku juga teramat sering memberikan motivasi yang terkadang menjadi
pemantik semangat di tengah – tengah berlikunya perjalanan tesis ini.
[periode LAPANGAN]
Penelitian ini difokuskan pada kegiatan
pengamatan lapangan di Klaten Selatan. Cukup rempong juga mengingat kisah penelitian
lapangan. Beberapa kali harus diundur mengingat hasil analisis studio yang
belum rampung. Akhirnya dengan izin - Nya Aku berangkat juga ke Klaten. Penelitian
dilakukan selama 1 minggu, Aku menginap di rumah salah seorang warga yang
berlokasi tak jauh dari stasiun. Penelitian ini ditemani Ageng yang telah
meluangkan waktunya untuk menemani perjalanan menembus jalan setapak, mencari bukti
– bukti terkait keaktifan tektonik di daerah ini #thanksalotgeng.
[periode ngARCGIS]
ArcGIS itu sebuah aktivitas yang menguji
kesabaran. Teringat entah sudah berapa kali prosesing data yang gagal, teringat
beberapa kali Aku harus merepotkan guru ArcGIS – ku, Erwin. Satu hal yang
selalu Aku ingat dari Erwin adalah perkataannya yang sangat khas “sabar Rahmi, sabaar…”. Beberapa kali
pula Aku harus mengulang pekerjaan di laman baru arcGiS karena kesalahan dan
kecerobohanku. Aaah…terlalu banyak kenangan di ArcGIS yang menempel di kepala,
semoga seperti itu juga dengan ilmunya, tetap menempel di kepala.
[periode AKHIR]
Masa yang malam – malamnya Aku habiskan untuk
membuka mata lebih lama, menunduk di depan layar laptop, singkatnya memberikan
beban yang lebih pada tubuh ini. Hingga jangan salahkan, jika Allah menegurku
dengan memberikan ujian sakit sekitar 5 minggu. Dari sana Aku diberi nasihat
oleh beberapa teman, agar memberikan hak tubuh, istirahat yang cukup. Aku minta
maaf Allah, tak mampu menjaga dengan baik titipan tubuh ini.
[epilog]
Bi iznillah…
Allah memberikan kelapangan dan kemudahan
kepadaku, setelah menjalani beberapa kali bimbingan, akhirnya Aku diizinkan
untuk seminar tepatnya di tanggal 23 September 2016, setelah 2 hari sebelumnya
mengikuti Conference TREPSEA.
Alhamdulillah seminar berjalan dengan lancar, dan pembimbingku memberikan izin untuk ujian di tanggal 30 September
2016, tepat 1 minggu setelah seminar. Aku mngerjakan revisi seminar dalam 2
hari mengingat draft yang harus
diselesaikan minimal 1 minggu sebelum ujian.
Tibalah waktunya Aku ujian…
Ujian dijadwalkan pukul 13.00 – 15.00
Sebelum ujian dimulai para dosen rapat
terlebih dahulu di ruang sidang. Cukup lama Aku menunggu di luar, hampir setengah jam. Hingga akhirnya
Aku dipersilahkan masuk ke ruang sidang. Suasana agak berbeda saat memasuki
ruang sidang, satgas berkata, “Eh,,,orang
kerinci niih”, disambut oleh salah seorang penguji yang berasal dari SUMUT,
“Orang sumatera ni, suaranya dikerasin
dikit, jangan bikin malu orang sumatera ya”...
Satgas membuka sidang dengan menanyakan kesiapanku
utuk melaksanakan sidang. Lalu dilanjutkan dengan pembimbing yang
mempersilahkanku mempresentasikan hasil penelitian dengan durasi waktu 15 – 20 menit.
Cukup gugup Aku memulai ujian, baru membuka slide judul, ternyata langsung
terdapat kesalahan, kata “dan” yang
berulang pada judul. Kontan saja itu membuat salah satu dosen penguji
menghentikan presentasiku, dengan sedikit bergurau beliau memprotes judul
tersebut “dan – dan” lain ya artinya? (dandan=berhias)
kata beliau sambil tertawa. Sedikit mulai mencair kegugupanku, dan mulai bisa
tertawa, akhirnya Aku bisa lebih tenang menyelesaikan presentasiku. Dimulailah
proses tanya jawab, mulai dari dosen
pembimbing dan dilanjutkan dosen penguji. Tak banyak perdebatan, beberapa hal
dijadikan saran yang harus Aku perbaiki dalam penelitian ini.
Setelah berdiskusi cukup panjang akhirnya Aku
dipersilahkan keluar dari ruangan, “silahkan
keluar dulu, ngopi – ngopi” ucap satgas sidang. Sekitar 5 menit Aku menanti
di luar, akhirnya dipersilahkan kembali masuk ruangan untuk pembacaan hasil.
Satgas membacakan hasil “Oke saudara Rahmi, kami sudah mendengarkan mengenai pemaparan tesis
saudara. Jadi ada beberapa perbaikan yang harus diperbaiki disini, antara lain
adalah…..
Hasilnya adalah, kami semua sepakat untuk meluluskan saudara dengan
nilai 81,6 predikatnya sangat baik A. Atas nama Prodi Teknik Geologi, kami
mengucapkan selamat…”
Alhamdulillah, Aku LULUS…
Menetes air mataku mendengarnya, ada perasaan
haru tak terbendung di hati. Allah Maha Besar! Segala Puji Hanya Milik Engkau
Ya Robb…
30 September 2016, Rahmi Mulyasari, S. Pd, M.T.
Masa depan itu terhijab nyata di depan mata kita
Karena itu, berusahalah untuk tetap dalam keadaan yang baik
Untuk berusaha menyiapkan yang terbaik di kondisi akhir kita…
[*ditulis 2 hari setelah
SIDANG]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar