Bismillah...
Aku
baru saja kembali dari rumah baru teman-temanku, mereka baru saja pindahan ke
Bandung dari Jatinangor. Teringat beberapa bulan lalu saat Aku sendiri yang ditakdirkan
kost di Bandung, dan semua teman-teman dari Jambi tinggal di asrama Jatinangor.
Sungguh, aku merasa sendiri L,
teringat beberapa peristiwa yang cukup “dramatis” (#lebaay) yang kualami saat
awal-awal tinggal di Bandung. Tapi, itulah taqdir...
TAQDIR
itu ketetapan dari Allah yang Maha Berkuasa (AL-QODIR)...
Yups temans, Aku akan bercerita tentang itu, kebetulan beberapa waktu lalu mendapatkannya dari Kajian Ma’rifatullah di Masjid Daarut Tauhid, yang disampaikan langsung oleh Aa’ Gym.
Yups temans, Aku akan bercerita tentang itu, kebetulan beberapa waktu lalu mendapatkannya dari Kajian Ma’rifatullah di Masjid Daarut Tauhid, yang disampaikan langsung oleh Aa’ Gym.
Setiap
taqdir itu ada Jalan Taqdir...
Apa-apa yang telah Allah
takdirkan untuk kita, sudah tercatat di Lauhul Mahfudz, namun itu semua ada
jalannya. Misalnya seseorang meninggal karena sakit, sebenarnya meninggalnya
seorang itu sudah takdir Allah, jalan taqdirnya adalah sakit. Begitu pula
dengan jodoh, jodoh kita sudah ditetapkan (taqdir), dan tetap, jodoh-pun
memiliki jalannya, yang dicintai belum tentu menjadi jodoh kita.
Semua
yang terjadi (ditaqdirkan) bi iznillah...
Jadi memohonlah hanya
pada-Nya... Jangan memohon kepada Makhluk...
Hati
mana yang tidak digenggam Nya...
Tangan
mana yang tidak digenggam Nya...
Taqdir
bukan Urusan Kita,
Urusan Kita itu :
Mengolah hati agar selalu
lurus (meluruskan niat), Menyempurnakan Ikhtiar, dan Tawakkal (memasrahkan diri
hanya pada Allah).
Dan,
setiap apa yang terjadi pada kita (Taqdir), ada Hikmahnya...
Bertafakurlah, berfikirlah
lebih dalam, lihat dari berbagai sisi, mudah-mudahan kita menemukan hikmah
terbaik J
Jagalah
Perintah-perintah Allah, niscaya Ia akan menjaga...
Ya Allah, belenggulah hati
ini agar senantiasa dekat dengan Mu...
Jangan biarkan ada yang
mencuri hati ini jauh dari Engkau....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar