Jumat, 23 November 2018

Pengalaman Tes CPNS Dosen-Kemenristekdikti Seri 2-SKB (Seleksi Kompetensi Bidang)

Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) merupakan tahap seleksi kedua setelah lulus Tes TKD (Tes Kompetensi Dasar). SKB terdiri dari 3 jenis tes, tes tertulis tentang bidang keilmuan, tes microteaching/MT (praktek mengajar) serta tes wawancara. Pada tahap SKB, jumlah peserta yang mengikuti tes sebanyak 3x dari jumlah formasi yang ditawarkan (misalnya 1 formasi yang diminta, maka peserta yang dipilih adalah peserta dengan urutan 3 ranking tertinggi nilai TKD-nya). Alhamdulillah, Aku mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tes ini. Lokasi pelaksanaan SKB berada di instansi yang dipilih, yaitu UNILA (Universitas Lampung).

1. SKB dijadwalkan pada tanggal 15-16 November 2017 di UNILA. Aku dan Kak Rizka memutuskan untuk berangkat tanggal 14 November sore dengan penerbangan langsung Jambi-Lampung.
2. Kami sampai di Lampung kurang lebih pukul 19.00 malam. Aku segera menelfon taxi langganan etek/tante (adik Ayah). Kurang lebih pukul 20.00 Aku sampai di rumah etek. Malamnya Aku mempersiapkan bahan ajar, mulai dari RPS (Rencana Pembelajaran Semester), SAP (Satuan Acara Perkuliahan), dan juga slide materi untuk durasi mengajar 10-15 menit. Semuanya baru rampung pukul 00.30, kebiasaan the power of kepepet (Pelajaran yang diambil, kebiasaan the power of deadline jangan dipelihara).
3. Pagi pukul 07.15 tanggal 15 November. Aku berangkat ke UNILA diantar oleh sepupuku Irfan. Kami berhenti terlebih dahulu di fotokopi menuju di sekitar kampus untuk mengeprint bahan microteaching. Setelah itu, Aku diantar ke lokasi tes yang bertempat di Gedung Rektorat. Pembukaan tes dilaksanakan pukul 09.00, yang dibuka langsung oleh Rektor UNILA dan didampingi oleh Kabag Kepegawaian. Kurang lebih isi sambutan Rektor, mengajak untuk bersama-sama memajukan UNILA, dan diharapkan untuk lanjut studi S3 di Luar Negeri. Usai acara pembukaan, kami peserta tes yang berjumlah 8 orang (3 geografi, 2 teknik informatika, 2 pg-paud, dan 1 geologi) diminta untuk mengatur posisi untuk ujian tertulis SKB. Tes tertulis SKB berisikan 100 soal geologi dalam waktu 90 menit. Aku mengerjakan tesnya setengah mengantuk dan setengah pusing, efek begadang semalam dan capek perjalanan. Akhirnya Aku paksa selesai juga 100 soal yang luar biasa ini. Selesai tes, Aku diantar oleh pegawai kepeg-nya menuju Fakultas Teknik, lokasi tes microteaching. Wawancara dan microteaching dilakukan dari jam 13.00-15.00 oleh Dekan, Kajur, Sekjur, dan bagian TPMPF (so many questions and interrogations). Alhamdulillah semua berjalan lancar, kecuali di bagian penandatanganan surat pernyataan yang dibubuhi materai 6000 yang agak sedikit macet :D.
4. 16 November 2017, tes wawancara dilakukan dengan Wakil Rektor (WR) 2 dan WR 3. Tes yang semula dijadwalkan akan dilaksanakan pada pukul 09.00, harus diundur hingga jam 11.00, dikarenakan para pewawancara ada agenda lain. Prosedur tes wawancara, dipanggil satu persatu ke dalam ruangan pewawancara. Pertanyaan dari kedua pewawancara kurang lebih mengenai, perkenalan, motivasi menjadi dosen (kenapa ingin jadi dosen?), kemampuan bekerjasama/bekerja dalam tim, kemampuan memecahkan masalah, pengalaman kerja, serta etika/kesopanan. Alhamdulillah, wawancara berjalan lancar, terasa seperti sedang ngobrol saja. Jadi bayanganku sebelumnya mengenai wawancara yang menegangkan salah total. Pewawancara benar-benar bersahabat, dan ada yang mengajak bernostalgia tentang Jambi pula.
5. Wawancara berakhir sekitar jam 15.00, setelah itu diadakan penutupan secara informal oleh Kepala Kepegawaiannya. Intinya beliau menyampaikan, hasil dari tes akan segera diserahkan ke pusat (Kemristekdikti), silahkan memantau info selanjutnya dari website.

Apa lagi yang bisa dilakukan selanjutnya?
Berdo’a minta diberikan yang terbaik dari Allah :).