01 November 2013
Bismillah...
Dahulu batu bukanlah sesuatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan buatku...
Meskipun Aku dilahirkan di daerah pegunungan, yang hampir setiap saat melihat bongkahan batu, tetapi tetap saja, ia tidak lebih menarik dibandingkan bunga-bunga ataupun hewan untuk diperhatikan...
Bentuknya yang hitam, keras, teksturnya yang kasar, bukan sesuatu yang menarik untuk diperhatikan.
Dahulu batu bukanlah sesuatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan buatku...
Meskipun Aku dilahirkan di daerah pegunungan, yang hampir setiap saat melihat bongkahan batu, tetapi tetap saja, ia tidak lebih menarik dibandingkan bunga-bunga ataupun hewan untuk diperhatikan...
Bentuknya yang hitam, keras, teksturnya yang kasar, bukan sesuatu yang menarik untuk diperhatikan.
Tapi siapa menyangka?
Sekarang Aku berada
disini, di ITB, sebuah kampus besar ternama di Indonesia, tempat Pak Habibi pernah
menuntut ilmu, demi untuk belajar BATU.
Kenapa BATU?
Ternyata Allah takdirkan
Aku, untuk mempelajari ciptaannya yang bernama, BATU. Sebuah benda yang
ternyata menyimpan rahasia dan seribu cerita tentang bumi. Batu di setiap
lapisannya menyimpan lembaran-lembaran cerita sejarah tentang bumi, kehidupan
terdahulu, serta hewan dan tumbuhan di zaman dahulu.
Tidak salah jika salah
seorang Dosenku mengatakan, bahwa perpustakaan seorang geologist itu adalah
BATU. Disini Aku belajar bagaimana berinteraksi dengan BATU, membaca
sandi-sandi yang ia goreskan pada tubuhnya, warna-warna mineral yang tersusun
dalam tubuhnya, serta tekstur-tekstur fosil yang terukir indah di permukaan
tubuhnya.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga
jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa
sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Fusshilat :53).
Subhanallah J
Allah ajari Aku, menjadi hamba Mu yang bersyukur...
#welcome#rocks#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar