Jumat, 13 Juli 2012

Cerita Negeri Sakura

24 April 2012
Satu kesempatan terindah Allah berikan kepadaku, untuk menginjakkan kaki di 'negeri impian' ku...Jepang. Kesempatan ini berawal dari abstrak proposal penelitian yang kukirim ke IAFOR (Internasional Academic Forum). Penelitian itu, berjudul Collision Cart, sebuah inovasi media pembelajaran untuk materi tumbukan Fisika SMA. Aku tidak pernah berfikir proposal itu akan diterima, karena mengingat itu salah satu khayalan tingkat tinggiku. Namun, aku nekat mengirimkannya di tanggal deadline penyerahan abstrak.

Sejak abstrak itu terkirim, tak pernah ku ingat lagi untuk mengeceknya. Aku terus menjalani aktifitasku yang lumayan padat dalam menyelesaikan skripsi. Hingga, pada suatu hari di bulan Januari, tanpa sengaja aku melihat e-mail baru di kotak masukku, from IAFOR. Tanpa menunggu lagi, langsung kubuka email itu, ternyata email tadi berisi file lampiran surat LOA (Letter Of Acceptance)/ Surat Penerimaan, surat itu, berisi judul abstrak yang kukirimkan telah memenuhi standar internasional, dan dinyatakan layak untuk dipresentasikan di Osaka, Jepang. Allahu akbar!!! aku bersorak di dalam hati. Allah mengabulkan impianku, salah satu impian yang kucatat di dinding kamarku 'APRIL 2012 GO TO JAPAN'.

Sejak saat itu, dimulailah usahaku dalam mencari dukungan pendanaan dari kampus. Dan alhamdulillah pihak kampus menyetujui pendanaan yang lumayan besar kepada aku dan seorang temanku 'Linda'. Perjuangan mencari dana ini, membutuhkan usaha yang sangat besar. Tapi aku yakin, memang tak mungkin keberhasilan itu terjadi, tanpa usaha yang besar. Semua membutuhkan kesungguhan dan usaha.


Dan akhirnya, tepat tanggal 24 April 2012. Allah memberikan kesempatan indah itu kepadaku. Aku berangkat sekitar jam 12.00 siang dari Jambi, dengan menaiki maskapai penerbangan Lion Air. Setelah melewati perjalanan selama 1 jam, kami sampai di bandara Internasional Soekarno Hatta, ada satu kebingungan yang kami rasakan, mengingat kami belum pernah melakukan penerbangan internasional. Cukup lama kami berputar di terminal II, akhirnya kami memutuskan untuk bertanya kepada petugas bandara, dan ternyata Air Asia berada di terminal III. 

Dengan semangat kami menuju terminal III, dan sampailah di loket Air Asia. Ada satu hal lagi yang harus kami kerjakan disini, mencari money changer, untuk menukar rupiah yang kami miliki dengan yen. Rupanya money changer, berada di terminal II, terpaksalah kami kembali lagi ke terminal II. *rempong banget sih... :)
To Be Continue....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar