Bismillah...
Sabtu,
17 Mei 2014 kemarin, kami Geologist on 7 (Go7) beserta mahasiswa S1 yang
mengambil mata kuliah Geologi Struktur melakukan ekskursi ke daerah Majalengka
Jawa Barat, tepatnya di Sungai Cinambo. Pengalaman ekskursi yang menarik J, disini untuk pertama kalinya saya melihat
berbagai struktur geologi dengan sangat jelas, daan yang terpenting
sungainya... (*unforgottable)
Beautiful! |
Kami
berangkat pukul 08.00 wib, telat 1 jam dari waktu yang direncanakan (*rubber clock again). Seperti biasa
sebelum berangkat kami berkumpul terlebih dahulu di spot favorit (Kubus ITB),
disana kami dibagi menjadi 10 kelompok, dan masing-masing kelompok dibagi
peralatan ekskursi, masing-masing 1 buah palu dan kompas geologi. Saya dan
teman-teman Go7 ditempatkan di kelompok terakhir, dimana kelompok ini terdiri
dari 7 orang mahasiswa Pra-S2 dan 1 orang mahasiswa S2 Geologi.
Perjalanan
menuju lokasi ditempuh menggunakan 2 buah bis, dan melewati rute Jatinangor. Di
tengah perjalanan menuju lokasi kami melewati daerah Sumedang, daerah yang
sangat khas dengan kuliner “Tahu Sumedang”nya.
Perjalanan
ditempuh dalam waktu 3 jam. Kurang lebih pukul 11, kami sampai di lokasi. Untuk
mencapai lokasi, kami harus berjalan kaki kurang lebih 10 menit dari lokasi
pemberhentian bis.
Perjalanan Menuju Beautiful Spot |
Eng-ing-eng....
Akhirnya sampailah kami di *beautiful spot*!
Akhirnya sampailah kami di *beautiful spot*!
Bantaran
Sungai Cinambo... J
Setibanya disana, kami
langsung diberikan kuliah singkat oleh Pak Mino (Dosen Pengampu MK Geologi
Struktur)...
Action! Cinambo benar-benar “Beautiful Spot” bagi para geologist... Why?sekilas saya jelaskan kondisinya berdasarkan sumber terpercaya J |
Daerah Majalengka, Jawa Barat, merupakan bagian dari wilayah Geologi Cekungan Bogor yang merupakan back-arc basin. Cekungan ini dicirikan oleh endapan aliran gravitasi (gravity mass flow/turbidit) yang tebentuk sejak kala Miosen Awal. Ini menunjukkan pola progradasi dan semakin muda endapan sedimennya ke arah utara. Hal ini tentu berhubungan juga dengan polaperkembangan perlipatan sesar anjakan (Fold Thrust Belt) ke arah NE. Jalur perlipatan-sesar anjakan ini merupakan rangkaian jalur yang berkembang dari bagian barat, sekitar Purwakarta hingga ke arah Timur di sekitar Bumiayu. Satuan batuan yang tersingkap di daerah ini terutama terdiri dari formasi Cinambo (N14-N17), Formasi Cantayan (N17-N 18) dan formasi Bantarujeg (N19) (Djuhaeni dan Soejono, 1989).
Daerah
ini benar-benar istimewa dengan kondisi struktur geologi primer (saat
pengendapan) maupun sekundernya (pasca pengendapan) yang termasuk lengkap.
Setelah mendapatkan kuliah singkat dari pak Mino, kamipun diminta membuat peta
lintasan serta kontruksi penampang daerah ini dengan dipandu asisten.
Kami
dipandu oleh 3 asisten, dan melakukan pengamatan dari jalur Utara ke Selatan.
Meskipun cuaca benar-benar sangat cerah alias panas, tetapi kami sangat
bersemangat untuk melakukan ekskursi kali ini. Pertama kali yang kami lakukan
adalah membuat peta lintasan, lalu dilanjutkan dengan mengukur strike dan dip
perlapisan, mengamati struktur perlapisan sedimen saat pengendapan serta
mengamati struktur yang terjadi pasca pengendapan, seperti sesar, rekahan, dan
lipatan.
Kurang
lebih 3 jam kami berkeliling dari sisi sungai sebelah kanan, dan dilanjutkan
dengan menyeberangi sisi sungai sebelah kiri (*basah-basahan J ),
mengamati singkapan-singkapan cantik yang berada di depan kami. Dari sini kami
menemukan, struktur primer : paralel
laminasi, load cast, bioturbasi, serta struktur sekunder : kekar, sesar, dan lipatan. Adapun
litologinya terdiri dari perselingan batupasir dan batulempung. Beberapa kali
terdengar asisten nyeletuk: “coba lihat ini, sesarnya cantik banget
kan?”...haha begitulah anak geologi sesar selalu menajadi objek yang sangat
menarik, dan dibilang cantik...
Sesar |
Sesar |
Load Cast |
Group Photo ^^ |
Perjalanan
di bus SERU! Kelokan-kelokan yang ditempuh bis menuju Bandung, persis seperti
perjalanan menuju Kerinci, membuat perut mual, ditambah lagi saya dan
teman-teman harus menulis laporan di dalam bis, hal ini karena kami diharuskan mengumpulkan laporan
ekskursi setibanya dikampus... Perfect! Ini
benar-benar mengocok perut.
Kami
tiba dikampus sekitar pukul 11 malam, dan masih harus nongkrong di depan kampus
untuk melanjutkan menulis laporan yang belum tuntas dikerjakan di bis, ditambah
lagi dengan beberapa hiburan yang tak diminta dari mbak-mbak waria yang
menemani kami, Lengkaaplah, dan semakin lengkap J,
hehe...
Unforgottable Cinambo J
*Alam
takambang jadi guru...
membaca
kebesaran-Mu ya Allah, semakin menyadari begitu besar karunia-Mu*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar